Cari Blog Ini

Selasa, 05 April 2011

Pelatihan Sistem Pengajaran Bagi Guru Paud

PELATIHAN SISTEM PENGAJARAN YANG MENARIK DAN MENYENANGKAN BAGI PEMBIMBING PAUD



I. LATAR BELAKANG
Permasalahan perkembangan anak balita saat ini menjadi sangat komplek, karena perhatian dan pemahaman orang tua terhadap pendidikan anak-anak dalam keluarga masih sangat kurang, hal ini terjadi akibat banyaknya kesibukan pekerjaan orang tua dengan dalih untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehingga pemenuhan akan hak-hak anak menjadi terabaikan terutama pada hak tumbuh-kembang secara intelektual.
Dewasa ini pertumbuhan akan sarana tempat pendidikan anak usia dini secara kuantitas memang semakin bertambah, hal ini karena beberapa lembaga/yayasan serta pemerintah memiliki kepedulian akan pentingnya pendidikan anak sejak dini, namun demikian kalau dilihat dari sisi kualitas baik tenaga pendidik maupun hasil belajar anak masih belum sesuai yang diharapkan masyarakat pada umumnya. Selain dari pada itu juga latar belakang pendidikan para guru pembimbing yang belum memiliki kapasitas sebagai seorang pendidik karena tidak berasal dari sekolah keguruan, dengan demikian dipandang perlu adanya upaya meningkatkan kemampuan khususnya bagi tenaga pendidik yang sesuai dengan standar kurikulum yang ada.

Dalam mengupayakan kuantitas dan kualitas pendidikan anak usia dini diperlukan adanya kerjasama semua pihak yang terkait baik pemerintah daerah, para steak holder dan lembaga swasta lainnya untuk membantu baik secara fisik maupun non fisik agar proses pembelajaran tetap berjalan dan memperoleh hasil yang maksimal.

II. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan diadakannya pelatihan sistem pembelajaran PAUD
yang menyenangkan bagi anak, adalah :
a. Membekali para peserta agar memiliki kemampuan pola pengajaran yang menarik
dan menyenangkan bagi anak-anak di PAUD.
b. Sharing pengalaman dan pemahaman tentang pengajaran di PAUD.
c. Mengetahiu dan memahami tentang kebijakan Pemerintah Daerah tentang PAUD.
d. Membantu pemerintah daerah khususnya Kab. Lampung Timur dalam pengembangan
kualitas PAUD.

III. JUDUL/TOPIK
Judul/Tppik pelatihan ini adalah :

PELATIHAN SISTEM PENGAJARAN YANG MENARIK DAN MENYENANGKAN BAGI GURU PAUD DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR


IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Pelaksanaan Pelatihan ini akan diselenggarakan melalui 2 (dua) paket dengan Jadwal sebagai berikut :

Hari : Selasa s/d Rabu
Tanggal : 29 s/d 30 Maret 2011
Tempat : Gedung GSG (Perpustakaan Korea) desa Pugungraharjo Kec.
Sekampung Udik


V. MATERI DAN METODE PENYAJIAN
Materi-materi yang akan disampaikan dalam pelatihan ini :
A. Materi :
Sesi 1. Kebijakan Pemerintah Daerah Kab. Lamtim dalam kegiatan PAUD
Sesi 2. Sistem Pengajaran yang menarik bagi anak-anak.
Sesi 3. Sharing Metode pengajaran di PAUD.
Sesi 4. Evaluasi Akhir Pelatihan


B. Metode penyajian :
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini antara lain :
- Ceramah Partisipatif
- Sumbang saran
- Diskusi Kelompok
- Penyajian Gambar
- Simulasi bersama

VI. PANITIA DAN NARA SUMBER
a. Panitia :
Pelaksanaan pelatihan ini di panitiai oleh 5 orang pamitia dengan susunan sebagai berikut :
- Penanggung Jawab : Lembaga Dana Atmaja
- Pengawas : Purna Adi Swasana
1. Ketua : Sudarnanto
2. Sekretaris : Ag. Sukidi
3. Bendahara : Ag. Subagiyo

b. Nara Sumber :
Yang menjadi nara sumber
1. Sefrina .SPd (Kasi Paud Dikpora Kab. Lamtim)
2. Yuliani .SPd (Konsultan Paud)
3. Suwarjo .SKM (Master Of Trainer/MOT)

VII. PESERTA
Pelatihan ini direncanakan akan diikuti oleh 40 peserta guru PAUD di Kabupaten Lampung Timur. dalam pelaksanaannya menanbah 7 orang peserta jadi jumlah peserta yang ikut 47 orang berasal dari Kecamatan Bumi Agung, Marga Tiga, Sekampung Udik, Marga Sekampung dan Waway karya.

VIII. ANGGARAN
Anggaran pelatihan ini bersumber dari Rencana Kerja dan Anggaran Lembaga Dana Atmaja Bandar Lampung tahun 2010-2011, dengan anggaran sebesar :
RP. 9.250.000,-

IX. PENUTUP
Dengan Kerja sama yang baik dari berbagai pihak maka pelaksanaan kegiatan pelatihan selama 2 (dua) hari berjalan dengan baik/lancar, baik panitia, peserta, dan fasilitator dapat menjalankan tugas serta Fungsinya dengan baik, serta memperoleh hasil yang maksimal dan semoga dapat bermanfaat bagi anak-anak, keluarga serta masyarakat pada umumnya.

Ketua Panitia Sekretaris

Sudarnanto Ag. Sukidi

NOTULEN
PELATIHAN SISTEM PENGAJARAN BAGI PEMBIMBING & GURU PAUD
PUGUNG RAHARJO, KEC. SEKAMPUNG UDIK LAMPUNG TIMUR.

Selasa, 29 maret 2011 9.30 wib
SEREMONIAL PEMBUKAAN
1. Pembukaan
2. Sambutan dari pimpinan LDA
3. Sambutan dari Camat Sekampung Udik
4. Sambutan dari Kabid PLS Kab. Lampung Timur
5. penutup

Sambutan dari pimpinan Lembaga Dana Atmaja
Assalamualaikum Wr Wb.
Yang saya hormati:
1. Bp Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah Kab Lam-Tim
2. Bp. Kepala Wilayah Kecamatan Sekampung Udik
3. Ibu Ketua Team Penggerak PKK Kecamatan Sekanmpung Udik
4. Bp KCD Dikpora Kecamatan Sekampung Udik
5. Bp dan ibu narasumber dan panitia Pelatihan guru PAUD
6. Ibu Ketua Himpaudi Kecamatan Sekampung Udik
7. Ibu-ibu dan Bapak2 Peserta pelatihan dan hadirin sekalian yang berbahagia
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia dan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di gedung GSG ini dalam keadaan sehat.
Pada Kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih dan selamat kepada panitia penyelenggara yang telah mempersiapkan segala sesuatunya sehingga kegiatan ini bisa terlaksana.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak atas dukungan, kerjasama dan partisipasinya dalam bentuk apapun terlebih kepada dinas Pendidikan Luar Sekolah Kabupaten lampung Timur dan Bapak serta Ibu-ibu Narasumber sehingga pelatihan ini bisa kita laksanakan bersama.
Pelatihan ini adalah Pelatihan SISTEM PENGAJARAN YANG MENARIK DAN MENYENGKAN BAGI GURU-GURU PAUD DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Dari kalimat tersebut tersirat bahwa peserta Pelatihan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya sebagai Guru agar memiliki sistim pengajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak diwilayahnya masing-masing.
Dengan sistim Pengajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak akan berdampak kepada orang tua dan lebih luas lagi masyarakat sehingga kegiatan PAUD lebih menjadi kebutuhan semua anak usia dini.
Kegiatan PAUD juga harus didukung dengan fasilitas yang memadai serta pendidik atau guru yang memadai pula, baik pengetahuan maupun pengalaman dalam pendidikan sehingga perlu meningkatkan pendidikan yang terus menerus untuk guru-guru PAUD.

Lembaga kami mulai tahun anggaran 2010/2011 mengarah tidak lagi bantuan yang bersifat karitatif tetapi lebih kepada memperkuat jaringan kerja dengan pihak-pihak lain untuk meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) terlebih untuk pendidikan anak dan tenaga-tenaga dibidang pemerhati anak.
Demikian yang saya sampaikan pada kesempatan ini, kurang lebihnya mohon maaf dan saya akhiri Wassalamualaikum Wr.Wb.

Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kebupaten Lampung Timur
(yang disampaikan oleh Ibu Seprina, Spd)
Assalamualaikum Wr.Wb.
Kepada Yth.
1. Pimpinan LDA,
2. Camat Sekampung Udik,
3. KCD Dikpora Kecamatan,
4. Nara Sumber dan
5. Para Peserta Pelatihan yang berbahagia.
Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa karna atas nikmatnyalah kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal’afiat.
Selanjutnya atas nama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lampung Timur mengucapkan selamat datang kepada para peserta pelatihan pengembangan anak usia dini yang sudah turut berpartisipasi dalan pelatihan ini.
Pada era reformasi dan era Otonomi daerah seperti sekarang ini kita tidak bisa melarang siapapun yang ingin berpartisipasi dalam pendidikan anak khususnya program kelompok bermain.
Pada anak usia dini berbeda dengan Pendidikan yang lebih tinggi, fungsi pada PAUD lebih ditekankan untuk meningkatkan kapasitas kecerdasan anak dan aspek perkembangan lainnya dengan memanfaatkan momentum masa keemasan Perkembangan Otaknya. Program PAUD menghasilkan pengembangan anak yang lebih menekankan pada kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung. Namun hal ini bukan tujuan utamanya, melainkan hasil ikutan sebagian dari proses pendidikan.
Pendidikan anak usia dini merupakan wahana untuk memfasilitasi anak agar banyak beraktifitas, berekplorasi dan berfikir lewat bermain,. Semua ahli bersepakat bahwa melalui bermain kecerdasan anak dapat berkembang dengan baik dan pesat. Inilah yang dapat difasilitasi di PAUD yaitu bermain yang mendidik dan bermain mencerdaskan dan menyenangkan.
PAUD bukan wahana untuk menggali anak berbagai hafalan dan pengetahuan yang bukan saatnya diajarkan, dengan melakukan aktifitas bermain tersebut, anak-anak diharapkan dapat mencapaikan tugas perkembangan mereka.
Tugas perkembangan adalah berbagai kemampuan dan ketrampilan yang harus dikuasai rata-rata manusia pada usia tertentu. Pada awal kehidupan anak usia dini hingga usia 6 tahun, setidaknya ada tujuh tugas perkembangan yang harus di dikuasai yaitu perkembangan kemampuan, Gerak Kasar, Perkembangan kemampuan gerak halus, Perkembangan kemampuan apa yang dikatakan orang lain, Perkembangan kemampuan bicara, perkembangan kemampuan keserdasan perkembangan menolong diri sendiri dan perkembangan kemampuan bergaul.
Besar harapan saya melalui Pelatihan Perkembangan Tenaga ini akan bisa memberikan peran dalam menambahkan semangat dalam pengembangan kemampuan bagi anak usia dini menjadi lebih besar serta menjadiakan PAUD sebagai program unggulan dalam mewujutkan pengembangan anak di bidang pendidikan khususnya di Kabupaten Lampug Timur.
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.

Dan dengan mengucapkan Bismilahirohmanirohim, Acara Kegiatan Pelatihan Pembelajaran bagi pendidik Paud Kabupaten lampung Timur, secara resmu saya buka.

Terima kasih atas perhatiannya, wasalamualaikum Wr Wb.
Kepala Dinas Dikpora
Pelaksana tugas.

Ir. A. CHRISNA PUTRA NR
Pembina Utama Muda
NIP.19610821 198903 1 001

Selasa, 29 maret 2011 10.30 WIB

KONSEP DAN KEBIJAKAN PAUD DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI ANAK USIA DINI
Oleh: Sefrina S.Pd. Kasi PAUD Kab Lampung Timur

Pendidikan anak usia dini saat ini TK dimasukkan didalammya dan TK merupakan penidikan yang formal sedagkan PAUD sendiri pendidikan non formal
UU sisdiknas no 20 tahun 2003.
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun.
PAUD merpakan salah saatu dari 10 progam utama depdiknas.
Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran orang tua, keluarga dan masyarakat
2. Meningkatkan pelayanan pendidikan bagi anak usia dini
3. Meningkatkan pertisipasi dan peran serta masyarakat dalam pelayanan pendidikan bagi anak.
Biasanya dalam pendidikan ada sebutan guru, tetapi dalam PAUD non formal yg tepat sebutannya adalah guru pendamping karena belum memiliki izasah standar. Disamping itu juga ada petugas paud yakni para tim penggerak PKK/kader posyandu.
Info:
Akan ada lomba PAUD tetapi dg persyaratan paud tersebut mempunyai 2 layanan yakni kelompok bermain dengan TPA, atau pelayanan posyandu, sekolah minggu, memiliki murid 35 minimal, bersertifikat, memiliki akte notaries. Perkiraan bulan april 2011 nanti. dan akan dijadikan paud unggulan kabupaten,

SASARAN PAUD NON FORMAL

Sasaran utama
Yang menjadi sasaran utama PAUD adalah anak usia 0-6 tahun, prioritas anak usai 2-4 tahun yang belum terlayani berbagai layanan PAUD
Sasaran antara
- Orang tua, keluarga, calon orang tua
- Pendidik dan pengelola PAUD
- Lembaga layanan anak usia dini
- Para tokoh masyarakat dan stakeholder paud

PP no 24 tahun 2010 mengatur penerimaan anak binaan PAUD, anak usia dibawah 4 tahun masuk paud non formal dan usia 5 tahun masuk paud formal agar tidak ada lagi persaingan antara paud dan TK.

Dalam mendidik anak anak yang salah boleh ditegur tetapi tidak oleh dimarah. Bila disayang maka anak akan mejadi anak penyayang, bila dimarah anak bisa menjadi anak pembangkang. Bila anak sering dimarah akan tertanam di otak anak dan menjadikan anak tidak percaya pada pebimbingnya.
Contoh bila mau lebaran, biasanya kita buat kue lebaran dan biasaya anak ikut-ikutan lalu menumpahkan kopI dilantai. Ada rasa marah pada diri kita. Tetapi cobalah katakanlah” tumpah ya, kalau tumpa coba ambil lap dan bersihkan,” pasti nak menurut.
Berikanlah pendidikan etika pada anak sejak dini. Ajarkan untuk tidak mengambil yang bukan haknya, sopan pada orang tua. Banyak orang tua korupsi karena tidak ada etika dalam dirinya.

Tiga pilar kebijakan

1. Peluasan dan pemerataan akses layanan PAUD kepada semua anak
2. Peningkatan mutu relevansi dan daya saing
3. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik

Pengelola PAUD atau istilahnya kepala TK untuk paud formal harus memiliki managemen yang baik. Kalau tujuan paud hanya ingin mendapatkan bantuan maka tak tercapai tujuannya. Bila masyarakat percaya ada pengelolaan PAUDnya dan memiliki kepuasan sediri, maka dengan sendirinya orang tua akan dengan sendirinya rela mengeluarkan biaya pendidikan anaknya.

……………………………………………………… 12.10 WIB …………………………………………………………………………….

Selasa 29 Maret 2011 13.30 IB
PEMBELAJARAN YANG MENARIK DAN MENYENANGKAN
OLEH : Yuliani, SPd. Konsultan PAUD Kab. Lamtim

ICE BRAKING ;
Mengajak semua peserta menyanykan lagu “MARS HIMPAUDI”
Mars Himpaudi akan menjadi ruh bagi kita dalam proses pembelajaran.

Kita perlu instropeksi diri apakan pembelajaran paud kita sudah menyenangkan bagi anak? Bagaimana caranya agar bisa menyenangkan?
- Memiliki standart kopetensi diantaranya memahami tahapan perkembangan anak. Lues dan santun dalam berkomunikasi, berpenampilan bersih dan rapi, memahami psikologi perkembangan anak dan sebagainya.
PAUD sebaiknya berintegrasi dengan posyandu dan kerjasama dengan bidan dalam mendalami fase perkembangan anak. Rajinlah membaca modul – modul perkembangan anak usia dini. Anak itu unik satu dengan yang lainnya berbeda beda maka perlu diperlakukan berbeda pula. Pendidikan anak juga diberikan pada orang tua.
- Memahmi prisnsip pendidikan anak usia dini
- Perencanaan yang baik

Prinsip pendidikan anak usia dini

1. Berorientasi pada kebutuhan anak
2. Lingkungan yang aman dan nyaman
3. Belajar sambil bermain
4. Sesuai dengan perkembangan anak
5. Menggunakan media belajar yang ada di lingkungan sekitar
6. Dilakukan secara berulang-ulang
7. Dari konsep yang sederhana ke yang kompleks
8. Dari yang konkrit ke yang abstrak

Dalam proses pembelajaran dimintai pendapat anak, baikya mau belajar apa?. Lingkungan tidak membahayakan anak, upayakan mainan yang aneka warna dibuat menarik tempatnya, bila ada cat gunakan yang non toxit. Hindari pembelajaran sistem kelas. Pembimbing paud dapat membuat APE sendiri dari yang ada disekitar kita. Biasanya anak bertaya berulang ulang. Itu ajar bagi anak untuk menginngat. Hindari pemberian contoh atau cerita tentang sesuatu dimana anak anak belum pernah melihat atau merasakannya. Gunakan alat peraga, kunjungan langsung.

Bermain bring-bring
Bing bing bing, diatas, dibawah ,didepan, dibelakang, digeleng geleng, di anggunk angguk,berdiri, jongkok, berdiriongkok,
Tujuanya: melatih motorik, koordinasi mata tangan kaki dan badan , melatih konsentrasi anak, memperkaya kosa kata

Apa sisi positif dan negaifnya plastisin atau lilin mainan dan playdogh?
- Playdogh adalah alat mainan bauatan sendiri sehingga dapat diketahui sendiri kadar racunnya. Dalam pembuatan Playdogh jangan menggunakan pewarna kain. Lebih baik gunakan pewarna dari sayuran atau daun pandan. Plastisin lebih murah mudah dibeli dan warnanya beraneka serta lebih menarik tetapi kadar racunnya tidak kita ketahui.

Bagaimana mengatasi orang super aktif atau sebaliknya?

- Cobalah terapi dengan berjalan diatas pematang atau sesuatu yang dibatasi, tetapi aman ,untuk melatih konsentrasi anak. bawalah pendamping kusus anak atau kakaknya untuk menyatakan bahwa anak itu hiperaktif atau bukan cobalah periksakan dengan psyikolog karena yang bisa menentukan adalah psikolog. Anak jangan dipisah-pisahkan dalam pendidikan tetap dicampur dengan anak normal agar bias tertarik seperti anak normal lainnya.
- Untuk anak yang kurang aktif Berikan pengertian bahwa anak itu bisa.
- Perlu ada wawancara kusus antara orng tua dan pendamping mengenai perkembangan dan kebiasaan anak di rumah

Bagaimana mengatasi anak yang pendiam?

- Itulah uniknya anak, ada yang pendian ada yang biasa ada yang aktif. Pengalaman pribadi. Tidak pernah lepas dari perhatian pada anak itu sering beri pujian dengan memberikan jempol setiap anak melakukan sesuatu. Tetapi tiak berlebihan. Tumbuh pada diri anak kepercaya dirinya. Memang butuh waktu yang cukup lama.

- ………………………………………………….. 15.45 …………………………………………….

Rabu tgl 30 maret 011 09.00 WIB
APA DAN BAGAIMANA PAUD ?
Oleh Suwarjo SKM. MOT Paud Kab. Lamtim

ICE breaking
Tepuk PAUD
Tepuk 3 kaili Sebut “P”,…Tepuk 3 kali sebut “A”…….Tepuk 3 kali sebut “U” ………..Tepuk 3 kali sebut “D” lalu sebut”Yes”
Salam paud
Tepuk 3 kali Sebut “Sehat”,……….tepuk 3 kali Sebut “cerdas” ,………… tepuk “ceria”,…………tepuk 3 kali Sebut “berakhlak mulia”,lalu “yes”

Apa dan bagaimana paud ?
Adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak dini.


Permasalahan mendasar PAUD

- Masih banyak anak usia dini yang belum tersentuh oleh layanan pendidikan dini manapun.
- Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pendidikan sejak dini.
- Belum adanya sistem yang menjamin keterpaduan dalam penanganan anak usia dini yang bersifat holistic
- Masih sangat terbatasnya jumlah tenaga pendidik dan kependidikan untuk anak usia dini serta relative rendahnya kualitas tenaga yang sudah ada.
- Sangat terpencarnya keberadaan anak-anak usia dini yang harus dilayani, terutama yang ada d daerah-daerah yang sulit dijangkau karena kendala geografis dan transportasi
- Minimnya ketersediaan prasarana dan sara pendidikan bagi anak usia dini terutama mereka yang berada dibawah 4 tahun.
- Masih tersebatasnya jumlah perguruan tinggi yang memiliki jurusan khusus untuk pendidikan anak usia dini dan terbatasnya penelitian dibidang pendidikan dini.

Kerangka landasan

1. Dasar pendidikan
2. Landasan Yuridis
3. Landasan Filosofis
Atas dasar kerangka Falsafah bangsa tersebut maka kegiatan pendidikan anak usia dini harus didasarkan pada proses
- PENGETAHUAN, SIKAP/PRILAKU DAN NILAI-NLAI YANG BERKETUHANAN YANG MAHA ESA
- Mengembankan rasa kemanusiaan pada anak ( humanism)
- Membangun persatuan dan kebangaan menjadi bangsa Indonesia
- Menciptakan dan mengembangkan iklim demokrasi berdasarkan musyawarah dan mufakat

KEBIJAKAN PAUD

A. PERLUASAN DAN PEMERATAAN AKSES LAYANAN PAUD KEPADA SEMUA ANAK
B. PENINGKATAN MUTU RELEVANSI DAN DAYA SAING
C. PENINGKATAN TATA KELOLA AKUNTABILITAS DAN PENCITRAAN PENDIDIKAN ( paud)

Program layanan paud
Formal : TK/RA
Non Formal : Kober(Kelompok Bermain), TPA(Taman Penitipan Anak, SPS(Satuan Paud Sejenis).
Informal : Pendekatan yang diselenggarakan keluarga dan lingkungan.
Bentuk layanan paud:
Taman Penitipan anak (TPA)
Salah satu bentuk paud pada jalur pendidikan non formal yang menyelemggarakan program pendidikan sekaligus pengasuhan dan kesejahteraan social terhadap anak
Kelompok bermain ( Play Group)
Salah satu bentuk dalam jalur pendidikan non formal yang menyekengarakan
Satuan paud sejenis ( SPS)
Pendidikan non formal yang dilaksanakan secara integrasi dengan berbagai program layanan anak usia dini di masyarakat, posyandu, bina iman balita, sekolah minggu dll,
Breaking – menyanyi lagu naik-naik kepuncak gunung dan pelangi – pelagi dengan nada ditukar.

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

RENCANA PEMBELAJARAN (Renpel) merupakan acuan bagi pendidik dalam mengelola kegiatan bermain. Disusun dengan cara menjabarkan asprek perkembangan dan pembelajaran generic. Digunakan untuk memberi arahan dalam menyiapkan melaksanakan dan mengevalasi kegiatan

Factor-faktor yang perlu diperhatikan
- Direncanakan dengan baik
- Memuat tujuan yang realistis
- Membagun pengalaman individu dan kelompok
- Bervariasi, mengenalkan ragam budaya dalam kegiatan yang tepat
- Mendukung kegiatan main yang menyenangkan, menantang dan menyatu dengan kehidupan sehari hari
- Mendukung keterlibatan orang tua
- Mengembangkan wawasan anak tentang diri, lingkungan sekitar dan dunia sekeliling anak.
- Mengembangkan semua aspek perkembangan.
Anak paud tidak bisa diajak dalam khayalan (harus nyata dan dialami anak)
Enam langkah yang harus diperhatikan dalam penyusunan rencana pembelajaran yang
1. Menetapkan tahapan perkembangan sesuai dengan usia anak (juga melingkupi aspek Fisik, moral keagamaan, bahasa, kognitif, social emosional, seni)
2. Menciptakan indikator yang akan dicapai
3. Menetapkan konsep yang akan dikenalkan pada anak
Agar kegiatan bermain anak lebih bermakna. Adanya kegiatan bermain menjadi sarana bagi anak untuk membangun pengetahuan. Inilah yang dimaksud dengan belajar melalui bermain.
4. Menyiapkan tema
5. Menyusun rencana pembelajaran.
6. Menyiapkan alat dan bahan
Pembimbing paud juga diharapkan bisa menggambar wajah senang, sedih, biasa, dengan sederhana untuk menilai sikap ekspresi anak sarta dalam bermain.

…………………………………….12.00IB ……………………………………….
Break
……………………………………………13.00 ……………………………………………
Permainan menyanyikan lagu angka

Penentuan tema harus memperhatikan

1. Minat dan ketertarikan anak
2. Usia dan tahapan perekembangan anak
3. Memperkuat pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki anak
4. Ada sumber yang dapat dipelajari dan diamati anak. Contoh : tema rumput laut untuk anak yang tinggal dipantai. Taman purbakala untuk anak di pugung raharjo,
5. Ada berbagai media dan alat yag dapat dimainkan anak.
6. Mendukung perkembangan kemampuan anak

Menyusun rencaana kegiatan yang akan dikerjakan anak dalam sentra. Rencana kerja pembelajaran ini bias utuk seminggu sentranya, yang beda hanya kegiatan bermain.
Contoh kegoatan pjakan lingkungan main peran dokter-dokteran, dibuat tahapan
1. Tahapan sebelum bermain
2. Tahapan selama main
3. Tahapan setelah main



LATIHAN MEMBUAT RENCANA PEMBELAJARAN
FORMAT :
TEMA :
KELOMPOK USIA :
SENTRA :
PERTEMUAN :
TUJUAN PEMBELAJARAN :
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
KONSEP PENGETAHUAN/MATERI PEMBELAJARAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
KEGIATAN BELAJAR
1. Pijakan lingkungan
……………………………………………………………
2. Kegiatan pembukaan
…………………………………………………………
3. Pijakan sebelum bermin
……………………………………………………………..
4. Piakan selama bermain
………………………………………………………………
5. Pijakan setelah bermain
………………………………………………………………….
6. Alat/bahan
…………………………………………………………………
Latihan ini dikerjakan masing masing peserta dan temapun bebas, sesuaikan dengan keadaan sekitar.

Cuci tangan, pancing ikan dikolam, sol mi fa sol,

MENYANYI……………………………………….Telampir

SOAL PERTANYAAN EVALUASI PENYUSUNAN PROGRAM PEMBELAJARAN
I. SOAL(TERLAMPIR)

II. Kunci jawaban
1.D 2.C 3.B 4.C 5.A 6.C 7.A 8.A 9.C 1.A

HASIL EVALUASI PESERTA:
1. Tujuan dan harapan mengikuti pelatihan : Mencari ilmu untuk menjadi bekal mendidik di PAUD,ingin memperluas pengetahuan,memperdalam ilmu, memper banyak teman untuk bertukar pikiran, mengetahui visi dan misi Paud, bisa mengajar anak yang menarik dan menyenangkan,
2. Yang didapat dalam mengikuti pelatihan ini : Banyak materi yang blm diketahui bisa diketahui dalam pelatihan ini,banyak pelajaran yang diterima, menarik untuk ditularkan pada anak didik, memperluas jaringan komunikasi, menambah wawasan,
3. Materi yang diberikan : Sangat menarik, yakin akan sangat berguna bagi Paud kami, sungguh menyenangkan,dipastikan anak didik akan merasa senang, mengerti materi Pembuatan Rencana Pembelajaran
4. apakah pelatihan ini perlu dilanjutkan, apa meteri yang dibutuhkan, : kami berharap diadakanlagi, materi yang dibutuhkan cara menciptakan dongeng yang menarik,cara menyampaikan materi pelajaran yang menarik,Guru yang energik lincah dan menyenangkan untuk anak,cara menyampaikan cerita yang menarik,cara membuat APE yang sederhana dan menarik,
Photo Acara Pembukaan Pelatihan :..............




Photo saat Pelatihan :.........................









2 komentar:

  1. Belajar dan belajar ...
    tentu dalam menampilkan info ini masih banyak kekurangannya... dan tentunya masih membutuhkan masukan masukan dan saran dari teman-teman...

    BalasHapus
  2. Mantap sekali Diklatnya bah. Tingkatkan terus bu dan tambah materinya. Terima kasih

    BalasHapus