Cari Blog Ini

Sabtu, 31 Maret 2012

MENCARI NOMOR INDUK SEKOLAH NASIONAL (NISN)

Hari Jum'at tgl 30 Maret 2012 saya mengisi Formulir Pendaftaran dari sekolah Lentera Harapan setelah mengisi ternyata banyak yang harus diisikan termasuk persyaratan yang dilampirkan. Dalam pengisian NIS/NISN mengalami kesulitan padahal harus diisikan, untunglah ada mbah google walau agak lama akhirnya ketemu juga. Nah... bila anda mengalami kesulitan mencari nomor induk sekolah nasional (NISN) baca ini dulu biar tambah PENGETAHUAN.... SELAMAT DATANG Pada tanggal 30 Maret 2010 PSP Balitbang melakukan serah terima operasional dan pengelolaan DAPODIK dari Biro PKLN. Hal ini untuk mendukung semua program di Kementerian Pendidikan Nasional. Disepakati ada proses alih teknologi secara bertahap untuk pemindahan operasional dan pengelolaan DAPODIK ke PSP Balitbang. Sebagai tahap awal dilaksanakan pemindahan personil Tim Call Center DAPODIK dari Biro PKLN ke PSP Balitbang untuk menjaga kesinambungan layanan DAPODIK. Proses dan tahapan berkenaan dengan perangkat, sistem dan data akan dilaksanakan secara bertahap. Sehubungan dengan surat edaran nomor 1980/P3/TP/2011 tanggal 14 September 2011. Pusat Data dan Statistik Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (PDSP Kemdikbud) membangun pelayanan Sistem Layanan DAPODIK versi terbaru dengan menggunakan nama Sistem Nomor Induk Satuan Pendidikan (NISP) dan Sistem Nomor Induk Peserta Didik (NIPD). Sistem ini dapat di akses melalui alamat : • http://npsn.data.kemdikbud.go.id • http://nisn.data.kemdikbud.go.id Layanan pada situs dapodik.org telah ditutup pada tanggal 1 Januari 2012. Dan mulai hari ini sistem Nomor Induk Satuan Pendidikan (NISP) dan Nomor Induk Peserta Didik dikelola oleh PDSP. Mohon saran dari berbagai pihak untuk perbaikan dan kemajuan sistem NISP dan NIPD. Informasi lebih lanjut perihal layanan sistem NISP dan NIPD dapat menghubungi PDSP di Telp. 021-5731177 atau Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud di Call Center: 177. Email: pengaduan@kemdikbud.go.id atau pdsp@kemdikbud.go.id Penjelasan Singkat NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) merupakan layanan sistem pengelolaan nomor induk siswa secara nasional yang dikelola oleh Pusat Data dan Statistik Kemdiknas yang merupakan bagian dari program Dapodik (Data Pokok Pendidikan) Kementerian Pendidikan Nasional. Layanan NISN menerapkan sistem komputerisasi yang terpusat dan online untuk pengelolaan nomor induk siswa skala nasional sesuai Standar Pengkodean yang telah ditentukan. Setiap siswa yang terdaftar pada Layanan NISN akan diberi kode pengenal identitas siswa yang bersifat unik, standar dan berlaku sepanjang masa yang membedakan satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah se-Indonesia. Mekanisme penentuan dan pemberian kode pengenal identitas siswa tersebut prosesnya dilakukan secara otomatis oleh mesin komputer pada Pusat Layanan NISN. Penentuan dan pemberian kode pengenal identitas siswa tersebut berdasarkan pengajuan atau masukan (entry) sumber data siswa yang telah divalidasi/diverifikasi oleh setiap sekolah dan atau Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten secara online.. Hasil dari proses pemberian kode identifikasi oleh Pusat Sistem NISN tersebut ditampilkan secara terbuka dalam batasan tertentu melalui situs NISN (http://nisn.data.kemdiknas.go.id./). Tujuan dan Manfaat 1. Mengidentifikasi setiap individu siswa (peserta didik) di seluruh sekolah se-Indonesia secara standar, konsisten dan berkesinambungan. 2. Sebagai pusat layanan sistem pengelolaan nomor induk siswa secara online bagi Unit-unit Kerja di Kemdiknas, Dinas Pendidikan Daerah hingga Sekolah yang bersifat standar, terpadu dan akuntabel berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi terkini. 3. Sebagai sistem pendukung program Dapodik dalam pengembangan dan penerapan program-program perencanaan pendidikan, statistik pendidikan dan program pendidikan lainnya baik di tingkat pusat, propinsi, kota, kabupaten hingga sekolah, seperti: BOS (Bantuan Operasional Sekolah), Ujian Nasional, Pangkalan Data dan Informasi Pendidikan, Sistem Informasi Manajemen Sekolah hingga Beasiswa. Aturan & Kebijakan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dalam melaksanakan tugas pengelolaan data pokok pendidikan berdasarkan pada dua Peraturan Menteri Pendidikan Nasional : 1. Permendiknas No. 38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Depdiknas Pasal 7 Ayat (4) : Semua laman resmi di bawah departemen menggunakan sublaman/subdomain (nama laman).depdiknas.go.id. sesuai dengan nama satuan kerja terkait. Pasal 7 Ayat (5) : Semua surat elektronik (email) resmi di bawah departemen menggunakan alamat (nama pengguna)@depdiknas.go.id Pasal 9 Ayat (2) : Pengelolaan pangkalan data untuk konten data pendidikan menjadi tanggung jawab Pusat Statistik Pendidikan, Balitbang Depdiknas. Pasal 9 Ayat (3) : Pusat Statistik Pendidikan melakukan pengujian dan perbaikan secara berkala untuk meningkatkan keandalan aplikasi pangkalan data untuk konten data pendidikan, berkoordinasi dengan pengelola TIK Departemen. Pasal 11 Ayat (3) : Pengelolaan sistem pendukung keputusan untuk departemen dalam bentuk Data Warehouse, On line Analytical Processing (OLAP) dan Business Intelligence (BI) dilaksanakan oleh Pusat Statistik Pendidikan berkoordinasi dengan pengelola TIK Departemen. Pasal 11 Ayat (8) : Pengadaan, pengembangan, dan penyebarluasan sistem pendukung keputusan dilaksanakan oleh Pusat Statistik Pendidikan berkoordinasi dengan pengelola TIK Departemen. 2. Permendiknas No. 36 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemdiknas Sesuai dengan kebijakan Kemdiknas mengenai pendataan pendidikan secara nasional yang diatur melalui kedua Permendiknas tersebut maka terhitung mulai tahun 2010 pengelolaan data pokok pendidikan dipindahkan dari Biro PKLN Setjen Kemdiknas kepada Pusat Statistik Pendidikan, Balitbang Kemdiknas berdasarkan : 3. Berita Acara Serah Terima
Sistem dan Pengelolaan Operasional Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) No. 22848/A2.3/PR/2010 Tanggal 30 Maret 2010 di Mataram dari Kepala Biro PKLN PKLN Setjen Kemdiknas kepada Kepala Pusat Statistik Pendidikan, Balitbang Kemdiknas. Untuk mengetahui NISN tidak sulit klik di http://nisn.data.kemdiknas.go.id/Siswa/Data pilih pencarian berdasarkan nama, nanti mengisi: nama, tempat lahir dan tanggal lahir SELAMAT YA.

Senin, 20 Juni 2011

Workshop PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA MELALUI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PAUD

Jumat, 17 Juni 2011

Tribun Lampung - Jumat, 17 Juni 2011 15:09 WIB

reporter


Setyo Harjanto
Volunteer di Sinode GKSBS
Melaporkan dari Lampung Timur

Sosialisasi tentang pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saat ini dirasa belum maksimal. Hal ini dikarenakan, program yang diusulkan desa atau kecamatan, masih didominasi tentang peningkatan perekonomian dan pembangunan infrastruktur.

Hal tersebut dikemukakan Takdirulloh, Kabid Sos Bud dari BAPPEDA Kabupaten Lampung Timur. Dia mengatakan, meski prioritas program pembangunan daerah Lampung Timur adalah perekonomian,

kualitas pendidikan dan kesehatan, percepatan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Namun, masalah pendidikan terutama PAUD masih sangat minim.

Bahkan dari anggaran belanja Diknas Lampung Timur sebesar Rp 56 miliar, dana untuk PAUD hanya Rp 600 juta. Data-data tersebut terungkap dalam workshop Perencanaan Pembanguan Desa Pada Pengembangan PAUD dengan tema "Penyelenggaraan PAUD Yang Mudah, Murah dan Bermutu" yang diselenggarakan Konsorsium Bina Atmaja (KBA).

Sementara Purna Adi Swasana, Ketua Panitia Workshop menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui dan memahami kebijakan pemerintah daerah tentang PAUD yang meliputi kebijakan

anggaran dan kebijakan pengelolaan PAUD. Disamping itu, ini dilakukan untuk merangsang masyarakat dan pemerintah desa agar mengerti dan memahami pentingnya pendidikan bagi anak usia dini.

Kegiatan ini digelar di Pugungraharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur dan dibuka oleh Ibu Tutwuri Handayani yang mewakili Camat Sekampung Udik. (leo)

Editor : teguh_prasetyo


KERANGKA ACUAN
WORKSHOP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA MELALUI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


1. LATAR BELAKANG

Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan moral.
Pendidikan usia dini merupakan wahana pendidikan yang sangat fundamental dalam memberikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya dasar-dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan pada masa dini tersebut menjadi dasar untuk proses pendidikan selanjutnya. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pada lembaga pendidikan anak usia dini, seperti : Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Satuan Paud Sejenis maupun Taman Kanak-kanak sangat tergantung pada sistem dan proses pendidikan yang dijalankan.
Dewasa ini pertumbuhan akan sarana tempat pendidikan anak usia dini secara kuantitas memang semakin bertambah, hal ini karena beberapa lembaga/yayasan serta pemerintah memiliki kepedulian akan pentingnya pendidikan anak sejak dini, namun demikian kalau dilihat dari sisi kualitas baik tenaga pendidik dan fasilitas belajar, bermain serta sarana pendukung lain yang ada di PAUD masih belum sesuai yang di harapkan masyarakat pada umumnya. Dengan demikian dipandang perlu adanya upaya meningkatkan kualitas lembaga PAUD sehingga dapat menjawab kebutuhan anak didik.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan Anak Usia Dini diperlukan adanya kerjasama semua pihak yang terkait baik pemerintah daerah ,para stakeholder, masyarakat dan lembaga swasta lainnya untuk membantu baik secara fisik maupun non fisik agar proses pembelajaran tetap berjalan dan memperoleh hasil yang maksimal.
Lembaga Dana Atmaja (LDA) yang tergabung dalam Konsorsium Bina Atmaja (KBA) Lampung akan melaksanakan kegaiatan workshop sebagai upaya peningkatan kualitas PAUD.


2. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami kebijakan Pemerintah Daerah tentang PAUD meliputi Kebijakan Anggaran bagi PAUD dan Kebijakan Pengelolaan PAUD
2. Memberikan pemahaman tentang prosedur/mekanisme pengalokasian anggaran PAUD melalui Musrenbang

3. OUT PUT
1. Masyarakat khususnya Pemerintah Desa mengerti dan memahami pentingnya pendidikan bagi anak usia dini
2. Masyarakat memperioritaskan kebutuhan-kebutuhan PAUD dalam perencanaan pembangunan melalui musrenbang
3. Adanya usulan program bagi peningkatan kualitas PAUD didalam musrenbang

4. SASARAN
Peserta Worksop ini berjumlah 70 Orang yang terdiri dari :
a. Unsur Tenaga Pendidik PAUD dari 3 Kecamatan (32 desa) :
- Kader PKK/Tendik PAUD = 29 org
b. Pemerintah Desa
- 1 org x 32 Desa = 32 org
c. Panitia
- Staf Lembaga Dana Atmaja = 4 org
d. Narasumber
- Bappeda Kab. Lampung Timur = 2 org
- Dinas Pendidikan Kab. Lampung Timur = 2 org
- DPRD Kabupaten Lampung Timur = 1 org
Jumlah total = 70 org

5. WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN
Pelatihan ini akan dilaksanakan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 13 Juni 2011
Tempat : Gedung Serba Guna (GSG) Perpustakaan Torch
Pugungraharjo, Kec. Sekampung Udik Lam-Tim
(sanping Gereja Pugungraharjo)

6. TOTAL ANGGARAN 7. 825.000

7. KEPANITIAAN
Penanggung Jawab : Pimpinan LDA/KBA
Ketua Panitia : Purna Adi Swasana
Sekertaris : Sudarnanto
Bendahara : Sulikah
Seksi – seksi :
Akomodasi/Transportasi : Johandri
Perlengkapan : Sularso
Dokumentasi/Notulensi : Sukidi

8. NARASUMBER
Narasumber dalam Workshop adalah Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Timur dan Ketua DPRD Lampung Timur





9. MATERI DAN JADWAL

HARI/ TANGGAL WAKTU/PUKUL MATERI KETERANGAN
Senin
13/06/2011 08.00 – 08-30 Pendaftaran
90.00 – 10.00 Pembuakaan (ceremony)
10.00 – 12.00 Kebijakan Direktorat PAUD NI Dinas Pendidikan
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 Kebijakan Pemerintah Daerah tentang prosedur/mekanisme pengalokasian
anggaran (PAUD) melalui Musrenbang BAPEDA, DPRD
15.00 – 16.00 Plan Of Action
16.00 – 16.30 Penutupan (ceremony)




10. PENUTUP

Demikianlah kerangka acuan kerja ini dibuat, semoga pihak-pihak yang terkait bisa melihat kegunaan yang besar jika program ini terlaksana.



Bandar Lampung, 30 Mei 2011
Hormat kami,


Purna Adi Swasana
Koordinator Program

Senin, 18 April 2011

Sekolah Ramah Anak Dampingan LDA

Pembelajaran Sistem PAIKEM di SDN 2 Donomulyo Bumi Agung Lam-Tim
(Dengan workshop MBS dan PAIKEM diharapkan wawasan guru tentang pembelajaran Aktif, Inovatif, kreatip efektip dan menyenangkan dapat diimplementasikan dalam sekolah ramah anak).
SEORANG pendidik yang berkualitas adalah seorang pendidik yang tidak hanya memahami dan menguasai bahan ajar semata, tetapi juga dituntut mampu menguasai metode-metode pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
Salah satu model pembelajaran yang cukup berhasil dan mengena sasaran adalah model pembelajaran Aktif, Inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM)


Selama 3 hari (4-7 April 2011) para pendidik SD Negeri 2 Donomulyo Kec. Bumi Agung, Kabupaten Lampung timur mengikuti Workshop Sekolah Ramah Anak (SRA) dan Pembelajaran PAIKEM. Workshop ini dimulai pukul 13.00 WIB tiap harinya agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolahan tersebut.




Kepala sekolah, guru, dan komite sekolah penting sekali memahami manajemen berbasis sekolah (MBS) sekaligus dapat menerapkannya.
Ini dalam rangka memeningkatkan mutu pendidikan sekolahnya. Kemudian, pihak sekolah juga harus mampu menerapkan sistim pembelajaran aktif, inovatif, komunikatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM).
Untuk itulah Lembaga Dana Atmaja yang tergabung dalam Konsorsium Bina Atmaja ( 4-7 April 2011) menggelar workshop MBS dan PAIKEM bertema "Program Sekolah Ramah Anak" di SDN 2 Donomulyo, Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur.
Andil dalam Workshop yang berlangsung sejak 4-7 April 2011 tersebut 17 peserta. Terdiri atas Kepsek. Guru, komite SD setempat, serta perwakilan Badan Musyawarah Masyaraket, dan koordinator Pelaksana Dinas Pendidikan Dasar dan pengawas Sekolah Lampung Timur. Nara sumbernya adalah Ir. Mahri Ibrahim, M.Pd (Konsultan Pendidikan Lampung), Sugita SPd (pengawas TK SD Kecamatan Bumi Agung, dan Drs Hi. Sarnen ( Korwas TK SD Bumi Agung). Kegiatan ini Dalam rangka meningkatkan mutu sekolah melalui sistim pembelajaran yang menarik, menyenangkan, bermakana dan bermutu bagi siswa.
Dengan MBS dan PAIKEM diharapkan wawasan guru tentang pembelajaran Aktif, Inovatif, komunikatip efektip dan menyenangkan dapat diimplementasikan dalam sekolah ramah anak.
Karena itu sasaran kegiatan ini antara lain pengelola sekolah, pendidik, tenaga pendidik, komite sekolah dan pengawas. Diharapkan melalui kegiatan ini kompetensi kepribadian guru sebagai modal dasar melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan bermakna dan bermutu bagi siswa meningkat.


Untuk mendukung program sekolah ramah anak ini sekolah dan Lembaga Dana Atmaja telah membuat anggaran pengadaan dan perbaikan seperti tempat MCK bagi siswa tempat sampah dan
lainnya yang menunjang kegiatan tersebut.
Untuk menindak lanjuti hasil Workshop MBS-PAIKEN sekolahan mengadakan Temu Ramah yang di fasilitasi oleh Lembaga Dana Atmaja/Konsorsium Bina Atmaja . Dalam Acara Temu Ramah tersebut diadakan tgl (13-14 April 2011) melibatkan Kepsek, guru, murid, komite sekolah, Pramuka, dan komisi anak desa Donomulyo serta Camat Bumi Agung, KPD Dikpora Kecamatan Bumi Agung dan Polsek Kecamatan Bumiagung..
KEGIATAN OUTBOND
DALAM RANGKAIAN PELAKSANAAN SEKOLAH RAMAH ANAK
SDN 2 DONOMULYO KEC. BUMI AGUNG KAB. LAMTIM
13 s/d 14 APRIL 2011


1. PROGRAM : Sekolah Ramah Anak
2. KEGIATAN : Outbond
3. TUJUAN :
a. Terciptanya keakraban dan hubungan yang baik antara siswa dengan siswa, antara siswa dengan guru, antara sekolah dan lingkungan masyarakat
b. Terbentuknya pengurus OSIS sebagai sarana pencapaian tujuan Pendidikan Nasional

4. SASARAN : 191 orang yang terdiri dari17 org guru,
133 org siswa (kelas IV: 47 anak, kelas V: 42 , kelas VI: 40 anak, kelas III: 4 anak), 2 org komite sekolah, BMM 11 org,
.11 org wali murid, 6 org Team Out Bon, 5 Org forum Anak, 4 Fasilitator, 2 Konsultan. (Daftar Hadir terlampir)

5. WAKTU PELAKSANAAN : 13 s/d 14 April 2011

6. TEMPAT : SDN 2 Donomulyo Kec. Bumi Agung
Kab. Lampung Timur

7. ANGGARAN : Rp (Rincian Terlampir)

8. ACARA :
1. Pembukaan
2. Perkenalan
3. Outbond
4. Fasilitasi Pembentukan OSIS
5. Malam Keakraban
• Pentas Seni
• Panggang ayam bersama
6. Bersih lingkungan Sekolah
(Rekam proses kegiatan terlampir)



Rekam proses pelaksanaan kegiatan outbond :

I. Kegiatan dimulai pada hari Rabu, 13 April 2011 pukul 13.00 WIB dan dibuka oleh ibu Tentrem .S.Pd selaku kepala sekolah SDN 2 Donomulyo .

Dalam sambutannya beliau menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan outbond disekolah tersebut.

II. Kegiatan Outbond (pukul 13.45 s/d 16.55)
Dalam kegiatan outbond ini diikuti oleh seluruh siswa kelas IV s/d kelas VI dan sebagian siswa kls III serta seluruh dewan guru yang hadir sebagai peserta. Kegiatan ini difasilitasi oleh team out bond dari Pramuka Kwaran Bumi Agung. Adapun jenis-jenis outbond yang diberikan kepada peserta sbb:
1. Permainan Tikus dan Kucing
Tujuan permainan:
1. Melatih Konsentrasi
2. Melatih Kesabaran
3. Pengendalian Diri dan pengendalian Emosi
Permainan ini menggunakan alat berupa, paralon, bola tenis lantai dan pemukul.
Cara bermain 1 anak memasukkan bola pada ujung paralon dan 1 anak memukul bola saat bola keluar. Semua anak wajib memuluk bila dg bergantian
2. Permainan Paralon Bocor
Tujuan Permainan: Membangun kekompakan dan kerjasama tim
Alat-alat yang digunakan dalam permainan paralon bocor meliputi: paralon yang batangnya sudah diberi lubang kecil-kecil sebesar jari tangan, ember, gayung, air
Cara bermain beberapa anak menutup lobang paralon dan satu anak mengisi paralon dengan air sampai balon muncul ke permukaan.
3. Permainan Penjinak Bom
Tujuan menjaga keseimbangan dan kepatuhan pada instruksi pemimpin, melatih kesabaran dan kebersamaan.
Alat yang digunakan bola, gelas minuman plastik diberi tutup atas dan diikat dangan 4 tali, dan 2 bilah bambu
Cara bermain 2 anak mengambil dan meletakkan bola di atas gelas plastik dg capitan. 4 anak memegasng ujung tali dg membawa bola ke suatu tempat dg instruksi dari ketua kelompok
4. Permainan Jaring Laba-laba
Ketelitian dan kerjasama dalam tim
Alat yang digunakan tali dianyam membetuk seperti jaring laba-laba.
Cara bermain setiap anak wajib melewati lubang dengan tidak menyenggol tali. Setiap lobang hanya boleh dilewati 1 anak
5. Permainan memindahkan kelereng
Membina kejujuran dan melatih keseimbangan
Alat yang digunakan beberapa kelereng, sendok dan piring
Cara bermain anak mengambil kelereng di piring dg sendok dimulut, lalu menuju tempat yg ditentukan tanpa jatuh yg lain melakukan yg sama setelah pemain pertama sampai pada tujuan.
6. Permainan mengoper bola
Melatih kebersamaan dan kekompokan

Alat yang dogunakan beberapa bola
Cara bermain semua anak berbaris. Dari ujung bola di berikan pada yang lain tanpa memegang bola dan bola harus sampai pada ujung yang lain.

Peserta dibagi 14 regu dan masing masing regu melewati 5 permainan tersebut dengan bergantian. Masing masing regu didampingi satu guru.

III. Istirahat

IV. Pembentukan pengurus Organisasi Siswa
Kegiatan ini diikuti oleh 21 anak perwakilan dari siswa kelas 3: 4 Anak (L 2 P 2 ), Kelas 4: 5 Anak (L:2 P: 3), Kelas 5: 8 Anak (L: 4 P: 4), Kelas 6: 4 Anak (L: 2 P 2), (daftar hadir pembentukan pengurus terlampir)

Proses Pembentukan Pengurus Organisasi Siswa

1. Pembukaan dipimpin dengan doa oleh Neni (siswi kelas 6)

2. Dalam kegiatan pembentukan pengurus tersebut diawali dengan pengarahan yang disampaikan oleh Konsultan Pendidikan Bpk. Ir. Mahri Ibrahim .MPd , hal-hal yang disampaikan:

1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan dari Pendidikan Nasional adalah Berkembangnya potensi peserta didik agae menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, terampil, mandiri, kreatif dan menjadi Warga Negara Indonesia yang bertanggung jawab dan demokratis.
2. Sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut maka perlu di bentuk organisasi Siswa di sekolah.
3. Pengertian tentang organisasi dan tujuan pembentukan organisasi sekolah
Organisasi adalah kumpulan 2 orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati.
4. Menyampaikan bentuk-bentuk dukungan dari Lembaga Dana Atmaja
Lembaga Dana atmaja akan memeberikan dukungan berupa pendampingan bagi organisasi yang sudah terbentuk termasuk didalamnya memberikan bantuan dana untuk mendukung pelaksanaan program kerja organisasi siswa tersebut.

3. Proses pembantukan pengurus osis
Pemilihan Pengurus OSIS dilakukan oleh anak-anak dengan cara musyawarah. Adapun susunan pengurus organisasi sekolah tersebut adalah sbb:

Ketua : Novita Anggraini
Wk. Ketua : Aris Firmansyah
Sekretaris : Maya Antika
Bendahara : Prety Aulia Dewi Fortuna

Seksi-Seksi
Seksi Kebersihan :
1. Ardelia
2. Alan
3. Hendra
4. Vio
Seksi Olahraga :
1. Satria
2. Arif
3. Ajeng
Seksi Kerasi dan Seni :
1. Lusi
2. Ade
3. Lisa
Seksi Ketaqwaan :
1. Reza
2. Agung
3. Gowo

4. Penyusunan Program Kerja dan Penyusunan Uraian tugas masing-masing pengurus akan dilaksanakan pada hari Jum’at, 15 April 2011 melalui acara pertemuan pengurus organisasi siswa. Kegiatan tersebut akan difasilitasi oleh Bpk. Agustinus Subagiyo Fasilitator dari Lembaga Dana Atmaja.

5. Hasil yang dicapai

1. Terlaksananya fasilitasi pembentukan pengurus OSIS
2. Peserta memiliki pengetahuan tentang tujuan pendidikan Nasional
3. Peseta mengerti bahwa salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Olehkarena itu perlu dibentuk pengurus OSIS dan program Kerjanya.
4. Tersusunnya struktur pengurus OSIS SDN 2 Donomulyo
5. Tersusunya Draft Program Kerja
6. Tersalurkannya dana bantuan untuk fasilitasi OSIS sebesar Rp 500.000,- kepada Organisasi Sekolah
7. Terlaksananya bimbingan/fasilitasi secara berkelanjutan oleh fasilitator program.

6. Penutup dipimpin dengan doa oleh (Neni)

V. Malam Keakraban

- Pentas seni
• Supernova dengan atraksi solawat nabi
• Singo edan dengan atraksi menyanyi dan iringan musik band bocah kere
• keong racun dengan atraksi gerak dan lagu
• garuda dengan atraksi menyanyi disi senang
• tokek racun dengan atraksi geraak dan lagu alay
• kelinci dengan atraksi gerak dan lagu ambilkan bulan bu
• the girls dengan atraksi gerak dan lagu caca marica
• mawar dengan atraksi gerak dan lagu potong bebek angsa
• Singa raja dengan atraksi Yel yel kelompok

- Pemilihan guru favorit
Guru barbaris dengan membawa kotak suara, anak anak dibagikan kertas suara. Dengan iringan musik, guru dan anak berjoget bersama dan anak anak memberikan/memasukkan surat suara pada guru yang ia pilih.Terpilih guru favorit Bp. Sukarsono dengan 90 suara.

- Panggang ayam bersama
Dengan didampingi guru masing masing regu membakar ayam dalam kelompoknya dan makan bersama dalam kelompok tersebut.

VI. Istirahat Malam
Istirahat malam dilakukan pukul 22.30 WIB, anak-anak, dewan guru dan komite sekolah tidur di sekolah.

VII. Bersih lingkungan sekolah
Bersih lingkungan diadakan esok harinya. Masing masing guru dengan membimbing kelompoknya membersihkan lingkungan sekolahan, setelah itu siswa diperbolehkan pulang kerumah masing-masing.


PROSES PEMBENTUKAN PENGURUS ORGANISASI SEKOLAH
Kegiatan ini diikuti oleh ….anak perwakilan dari siswa kelas 3:…..Anak (L:…P….), Kelas 4:……Anak (L:….P:….), Kelas 5:….Anak (L:….P:….), Kelas 6:…..Anak (L:…P….), Dewan Guru:…..Org, dst (daftar hadir pembentukan pengurus terlampir)

Proses Pembentukan Pengurus Organisasi Siswa

7. Pembukaan dipimpin dengan doa oleh Nina (siswi kelas 6)

8. Dalam kegiatan pembentukan pengurus tersebut diawali dengan pengarahan yang disampaikan oleh Konsultan Pendidikan Bpk. Ir. Mahri Ibrahim .MPd , hal-hal yang disampaikan:
5. Tujuan dari sekolah
Tujuan dari sekolah adalah mengembangkan potensi untuk membentuk insan yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, terampil, mandiri, bertanggung jawab dan demokratis.
6. Tujuan dari pelaksanaan sekolah ramah anak
Menciptakan suasana sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan yang berorientasi pada tujuan dari sekolah
7. Pengertian tentang organisasi dan tujuan pembentukan organisasi sekolah
Organisasi adalah kumpulan 2 orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang sama sedangkan tujuan dari organisasi siswa adalah sebagai wadah anak-anak dalam rangka untuk bertanggungjawab dan belajar demokrasi.
8. Menyampaikan bentuk-bentuk dukungan dari Lembaga Dana Atmaja
Lembaga Dana atmaja akan memeberikan dukungan berupa pendampingan bagi organisasi yang sudah terbentuk termasuk didalamnya memberikan bantuan dana sebagai salah satu alat untuk melaksanakan operasional organisasi

9. Proses pembantukan pengurus osis
Pemilihan Pengurus organisasi dilakukan oleh anak-anak dengan cara musyawarah. Adapun susunan pengurus organisasi sekolah tersebut adalah sbb:

Ketua : Novita Anggraini
Wk. Ketua : Aris Firmansyah
Sekretaris : Maya Antika
Bendahara : Prety Aulia Dewi Fortuna

Seksi-Seksi
Seksi Kebersihan :
1. Ardelia
2. Alan
3. Hendra
4. Vio
Seksi Olahraga :
1. Satria
2. Arif
3. Ajeng
Seksi Kerasi dan Seni :
1. Lusi
2. Ade
3. Lisa
Seksi Ketaqwaan :
1. Reza
2. Agung
3. Gowo

10. Penyusunan Program Kerja dan Penyusunan Uraian tugas masing-masing pengurus akan dilaksanakan pada hari Jum’at, 15 April 2011 melalui acara pertemuan pengurus organisasi siswa. Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Bpk. Agustinus Subagiyo Fasilitator dari Lembaga Dana Atmaja.

11. Kesimpulan
8. Murid dan dewan guru telah mengerti tujuan sekolah ramah anak dalam mencapai tujuan dari sekolah
9. Komponen yang ada disekolah terutama murid telah mengerti pentingnya berorganisasi
10. Terbentuk organisasi siswa di SDN 2 Donomulyo kec. Bumi Agung Kab. Lamtim

Penutup dipimpin dengan doa oleh (Nina)

DRAFT PROGRAM KERJA
OSIS SDN 2 DONOMULYO

Bidang
Kegiatan
Organisasi

1. Membuat papan struktur organisasi
2. Mengadakan Rapat Rutin
3. Melengkapi buku-buku administrasi
Kebersihan
1. Jum’at Bersih
2. Penyediaan Kotak Sampah
3. Pemeriksaan Kebersihan kuku dan gigi
4. Lomba Kebersihan Kelas
Olahraga
1. Pengadaan Olahraga Basket
2. Pengadaan Olahraga Bulutangkis
3. Mengaktifkan Senam Pagi
4. Pengadaan Olahraga Tenis Meja
Kreasi & Seni
1. Pembuatan Majalah Dinding /Mading
2. Mengadakan Seni Tari
3. Pemajangan Hasil Seni/Ketrampilan siswa
4. Perpisahan
Ketaqwaan
1. Pesantren Kilat
2. Jum’atan bersama
3. Menengok orang sakit
4. Perayaan hari besar keagamaan


PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM


Oleh : Drs. Zakarias Balol, SH.M.Pd.


1. Mengapa PAIKEM
• Asumsi Belajar
Pada kegiatan Belajar terjadi beberapa proses :
1. Proses individual
2. Proses social
3. Menyenangkan
4. Tak pernah berhenti
5. Membangun makna

2. Perubahan Paradigma
Mengajar – Pembelajaran
(teaching – learning )
Penilaian Perbaikan terus-menerus ( continous improvement)

Pengertian :
Pembelajaran yang dirancang untuk mengaktifkan anak, mengembangkan kreatifitas sehingga efektif namun tetap menyenangkan.

Menciptakan lingkungan belajar yang konduksif / bermakna yang mampu memberikan siswa keterampilan, pengetahuan dan sikap untuk hidup.

PAIKEM adalah singkatan dari :
Pembelajaran Aktif, Inspiratif / Interaktif / Inovativ, Kritis / Kreatif. Efektkif dan Menyenangkan

Prinsip :
1. Berpusat pada peserta didik agar mencapai kompetensi yang diharapkan
2. Pembelajaran terpadu agar kompetensi yang dirumuskan dalam KD dan SK tercapai secara utuh.
3. Pembelajaran dilakukan dengan sudut pandang adanya keunikan individual setiap peserta didik.
4. Pembelajaran dilakukan secara bertahap dan terus menerus menerapkan prinsip pembelajaran tuntas ( mastery learning) sehingga mencapai ketuntasan yang ditetapkan.
5. Pembelajaran dihadapkan pada situasi pemecahan masalah, sehingga anak menjadi [embelajar yang kritis,kreatif dan mampu memecahkan masalah
6. Pembelajaran dilakuakn dengan multi strategi dan multi media sehingga memberikan pengalaman belajar beragam bagi peserta didik ( sumber : materi workshop Paikem)

Selasa, 05 April 2011

Pelatihan Sistem Pengajaran Bagi Guru Paud

PELATIHAN SISTEM PENGAJARAN YANG MENARIK DAN MENYENANGKAN BAGI PEMBIMBING PAUD



I. LATAR BELAKANG
Permasalahan perkembangan anak balita saat ini menjadi sangat komplek, karena perhatian dan pemahaman orang tua terhadap pendidikan anak-anak dalam keluarga masih sangat kurang, hal ini terjadi akibat banyaknya kesibukan pekerjaan orang tua dengan dalih untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehingga pemenuhan akan hak-hak anak menjadi terabaikan terutama pada hak tumbuh-kembang secara intelektual.
Dewasa ini pertumbuhan akan sarana tempat pendidikan anak usia dini secara kuantitas memang semakin bertambah, hal ini karena beberapa lembaga/yayasan serta pemerintah memiliki kepedulian akan pentingnya pendidikan anak sejak dini, namun demikian kalau dilihat dari sisi kualitas baik tenaga pendidik maupun hasil belajar anak masih belum sesuai yang diharapkan masyarakat pada umumnya. Selain dari pada itu juga latar belakang pendidikan para guru pembimbing yang belum memiliki kapasitas sebagai seorang pendidik karena tidak berasal dari sekolah keguruan, dengan demikian dipandang perlu adanya upaya meningkatkan kemampuan khususnya bagi tenaga pendidik yang sesuai dengan standar kurikulum yang ada.

Dalam mengupayakan kuantitas dan kualitas pendidikan anak usia dini diperlukan adanya kerjasama semua pihak yang terkait baik pemerintah daerah, para steak holder dan lembaga swasta lainnya untuk membantu baik secara fisik maupun non fisik agar proses pembelajaran tetap berjalan dan memperoleh hasil yang maksimal.

II. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan diadakannya pelatihan sistem pembelajaran PAUD
yang menyenangkan bagi anak, adalah :
a. Membekali para peserta agar memiliki kemampuan pola pengajaran yang menarik
dan menyenangkan bagi anak-anak di PAUD.
b. Sharing pengalaman dan pemahaman tentang pengajaran di PAUD.
c. Mengetahiu dan memahami tentang kebijakan Pemerintah Daerah tentang PAUD.
d. Membantu pemerintah daerah khususnya Kab. Lampung Timur dalam pengembangan
kualitas PAUD.

III. JUDUL/TOPIK
Judul/Tppik pelatihan ini adalah :

PELATIHAN SISTEM PENGAJARAN YANG MENARIK DAN MENYENANGKAN BAGI GURU PAUD DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR


IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Pelaksanaan Pelatihan ini akan diselenggarakan melalui 2 (dua) paket dengan Jadwal sebagai berikut :

Hari : Selasa s/d Rabu
Tanggal : 29 s/d 30 Maret 2011
Tempat : Gedung GSG (Perpustakaan Korea) desa Pugungraharjo Kec.
Sekampung Udik


V. MATERI DAN METODE PENYAJIAN
Materi-materi yang akan disampaikan dalam pelatihan ini :
A. Materi :
Sesi 1. Kebijakan Pemerintah Daerah Kab. Lamtim dalam kegiatan PAUD
Sesi 2. Sistem Pengajaran yang menarik bagi anak-anak.
Sesi 3. Sharing Metode pengajaran di PAUD.
Sesi 4. Evaluasi Akhir Pelatihan


B. Metode penyajian :
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini antara lain :
- Ceramah Partisipatif
- Sumbang saran
- Diskusi Kelompok
- Penyajian Gambar
- Simulasi bersama

VI. PANITIA DAN NARA SUMBER
a. Panitia :
Pelaksanaan pelatihan ini di panitiai oleh 5 orang pamitia dengan susunan sebagai berikut :
- Penanggung Jawab : Lembaga Dana Atmaja
- Pengawas : Purna Adi Swasana
1. Ketua : Sudarnanto
2. Sekretaris : Ag. Sukidi
3. Bendahara : Ag. Subagiyo

b. Nara Sumber :
Yang menjadi nara sumber
1. Sefrina .SPd (Kasi Paud Dikpora Kab. Lamtim)
2. Yuliani .SPd (Konsultan Paud)
3. Suwarjo .SKM (Master Of Trainer/MOT)

VII. PESERTA
Pelatihan ini direncanakan akan diikuti oleh 40 peserta guru PAUD di Kabupaten Lampung Timur. dalam pelaksanaannya menanbah 7 orang peserta jadi jumlah peserta yang ikut 47 orang berasal dari Kecamatan Bumi Agung, Marga Tiga, Sekampung Udik, Marga Sekampung dan Waway karya.

VIII. ANGGARAN
Anggaran pelatihan ini bersumber dari Rencana Kerja dan Anggaran Lembaga Dana Atmaja Bandar Lampung tahun 2010-2011, dengan anggaran sebesar :
RP. 9.250.000,-

IX. PENUTUP
Dengan Kerja sama yang baik dari berbagai pihak maka pelaksanaan kegiatan pelatihan selama 2 (dua) hari berjalan dengan baik/lancar, baik panitia, peserta, dan fasilitator dapat menjalankan tugas serta Fungsinya dengan baik, serta memperoleh hasil yang maksimal dan semoga dapat bermanfaat bagi anak-anak, keluarga serta masyarakat pada umumnya.

Ketua Panitia Sekretaris

Sudarnanto Ag. Sukidi

NOTULEN
PELATIHAN SISTEM PENGAJARAN BAGI PEMBIMBING & GURU PAUD
PUGUNG RAHARJO, KEC. SEKAMPUNG UDIK LAMPUNG TIMUR.

Selasa, 29 maret 2011 9.30 wib
SEREMONIAL PEMBUKAAN
1. Pembukaan
2. Sambutan dari pimpinan LDA
3. Sambutan dari Camat Sekampung Udik
4. Sambutan dari Kabid PLS Kab. Lampung Timur
5. penutup

Sambutan dari pimpinan Lembaga Dana Atmaja
Assalamualaikum Wr Wb.
Yang saya hormati:
1. Bp Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah Kab Lam-Tim
2. Bp. Kepala Wilayah Kecamatan Sekampung Udik
3. Ibu Ketua Team Penggerak PKK Kecamatan Sekanmpung Udik
4. Bp KCD Dikpora Kecamatan Sekampung Udik
5. Bp dan ibu narasumber dan panitia Pelatihan guru PAUD
6. Ibu Ketua Himpaudi Kecamatan Sekampung Udik
7. Ibu-ibu dan Bapak2 Peserta pelatihan dan hadirin sekalian yang berbahagia
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia dan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di gedung GSG ini dalam keadaan sehat.
Pada Kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih dan selamat kepada panitia penyelenggara yang telah mempersiapkan segala sesuatunya sehingga kegiatan ini bisa terlaksana.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak atas dukungan, kerjasama dan partisipasinya dalam bentuk apapun terlebih kepada dinas Pendidikan Luar Sekolah Kabupaten lampung Timur dan Bapak serta Ibu-ibu Narasumber sehingga pelatihan ini bisa kita laksanakan bersama.
Pelatihan ini adalah Pelatihan SISTEM PENGAJARAN YANG MENARIK DAN MENYENGKAN BAGI GURU-GURU PAUD DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Dari kalimat tersebut tersirat bahwa peserta Pelatihan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya sebagai Guru agar memiliki sistim pengajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak diwilayahnya masing-masing.
Dengan sistim Pengajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak akan berdampak kepada orang tua dan lebih luas lagi masyarakat sehingga kegiatan PAUD lebih menjadi kebutuhan semua anak usia dini.
Kegiatan PAUD juga harus didukung dengan fasilitas yang memadai serta pendidik atau guru yang memadai pula, baik pengetahuan maupun pengalaman dalam pendidikan sehingga perlu meningkatkan pendidikan yang terus menerus untuk guru-guru PAUD.

Lembaga kami mulai tahun anggaran 2010/2011 mengarah tidak lagi bantuan yang bersifat karitatif tetapi lebih kepada memperkuat jaringan kerja dengan pihak-pihak lain untuk meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) terlebih untuk pendidikan anak dan tenaga-tenaga dibidang pemerhati anak.
Demikian yang saya sampaikan pada kesempatan ini, kurang lebihnya mohon maaf dan saya akhiri Wassalamualaikum Wr.Wb.

Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kebupaten Lampung Timur
(yang disampaikan oleh Ibu Seprina, Spd)
Assalamualaikum Wr.Wb.
Kepada Yth.
1. Pimpinan LDA,
2. Camat Sekampung Udik,
3. KCD Dikpora Kecamatan,
4. Nara Sumber dan
5. Para Peserta Pelatihan yang berbahagia.
Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa karna atas nikmatnyalah kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal’afiat.
Selanjutnya atas nama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lampung Timur mengucapkan selamat datang kepada para peserta pelatihan pengembangan anak usia dini yang sudah turut berpartisipasi dalan pelatihan ini.
Pada era reformasi dan era Otonomi daerah seperti sekarang ini kita tidak bisa melarang siapapun yang ingin berpartisipasi dalam pendidikan anak khususnya program kelompok bermain.
Pada anak usia dini berbeda dengan Pendidikan yang lebih tinggi, fungsi pada PAUD lebih ditekankan untuk meningkatkan kapasitas kecerdasan anak dan aspek perkembangan lainnya dengan memanfaatkan momentum masa keemasan Perkembangan Otaknya. Program PAUD menghasilkan pengembangan anak yang lebih menekankan pada kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung. Namun hal ini bukan tujuan utamanya, melainkan hasil ikutan sebagian dari proses pendidikan.
Pendidikan anak usia dini merupakan wahana untuk memfasilitasi anak agar banyak beraktifitas, berekplorasi dan berfikir lewat bermain,. Semua ahli bersepakat bahwa melalui bermain kecerdasan anak dapat berkembang dengan baik dan pesat. Inilah yang dapat difasilitasi di PAUD yaitu bermain yang mendidik dan bermain mencerdaskan dan menyenangkan.
PAUD bukan wahana untuk menggali anak berbagai hafalan dan pengetahuan yang bukan saatnya diajarkan, dengan melakukan aktifitas bermain tersebut, anak-anak diharapkan dapat mencapaikan tugas perkembangan mereka.
Tugas perkembangan adalah berbagai kemampuan dan ketrampilan yang harus dikuasai rata-rata manusia pada usia tertentu. Pada awal kehidupan anak usia dini hingga usia 6 tahun, setidaknya ada tujuh tugas perkembangan yang harus di dikuasai yaitu perkembangan kemampuan, Gerak Kasar, Perkembangan kemampuan gerak halus, Perkembangan kemampuan apa yang dikatakan orang lain, Perkembangan kemampuan bicara, perkembangan kemampuan keserdasan perkembangan menolong diri sendiri dan perkembangan kemampuan bergaul.
Besar harapan saya melalui Pelatihan Perkembangan Tenaga ini akan bisa memberikan peran dalam menambahkan semangat dalam pengembangan kemampuan bagi anak usia dini menjadi lebih besar serta menjadiakan PAUD sebagai program unggulan dalam mewujutkan pengembangan anak di bidang pendidikan khususnya di Kabupaten Lampug Timur.
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.

Dan dengan mengucapkan Bismilahirohmanirohim, Acara Kegiatan Pelatihan Pembelajaran bagi pendidik Paud Kabupaten lampung Timur, secara resmu saya buka.

Terima kasih atas perhatiannya, wasalamualaikum Wr Wb.
Kepala Dinas Dikpora
Pelaksana tugas.

Ir. A. CHRISNA PUTRA NR
Pembina Utama Muda
NIP.19610821 198903 1 001

Selasa, 29 maret 2011 10.30 WIB

KONSEP DAN KEBIJAKAN PAUD DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI ANAK USIA DINI
Oleh: Sefrina S.Pd. Kasi PAUD Kab Lampung Timur

Pendidikan anak usia dini saat ini TK dimasukkan didalammya dan TK merupakan penidikan yang formal sedagkan PAUD sendiri pendidikan non formal
UU sisdiknas no 20 tahun 2003.
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun.
PAUD merpakan salah saatu dari 10 progam utama depdiknas.
Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran orang tua, keluarga dan masyarakat
2. Meningkatkan pelayanan pendidikan bagi anak usia dini
3. Meningkatkan pertisipasi dan peran serta masyarakat dalam pelayanan pendidikan bagi anak.
Biasanya dalam pendidikan ada sebutan guru, tetapi dalam PAUD non formal yg tepat sebutannya adalah guru pendamping karena belum memiliki izasah standar. Disamping itu juga ada petugas paud yakni para tim penggerak PKK/kader posyandu.
Info:
Akan ada lomba PAUD tetapi dg persyaratan paud tersebut mempunyai 2 layanan yakni kelompok bermain dengan TPA, atau pelayanan posyandu, sekolah minggu, memiliki murid 35 minimal, bersertifikat, memiliki akte notaries. Perkiraan bulan april 2011 nanti. dan akan dijadikan paud unggulan kabupaten,

SASARAN PAUD NON FORMAL

Sasaran utama
Yang menjadi sasaran utama PAUD adalah anak usia 0-6 tahun, prioritas anak usai 2-4 tahun yang belum terlayani berbagai layanan PAUD
Sasaran antara
- Orang tua, keluarga, calon orang tua
- Pendidik dan pengelola PAUD
- Lembaga layanan anak usia dini
- Para tokoh masyarakat dan stakeholder paud

PP no 24 tahun 2010 mengatur penerimaan anak binaan PAUD, anak usia dibawah 4 tahun masuk paud non formal dan usia 5 tahun masuk paud formal agar tidak ada lagi persaingan antara paud dan TK.

Dalam mendidik anak anak yang salah boleh ditegur tetapi tidak oleh dimarah. Bila disayang maka anak akan mejadi anak penyayang, bila dimarah anak bisa menjadi anak pembangkang. Bila anak sering dimarah akan tertanam di otak anak dan menjadikan anak tidak percaya pada pebimbingnya.
Contoh bila mau lebaran, biasanya kita buat kue lebaran dan biasaya anak ikut-ikutan lalu menumpahkan kopI dilantai. Ada rasa marah pada diri kita. Tetapi cobalah katakanlah” tumpah ya, kalau tumpa coba ambil lap dan bersihkan,” pasti nak menurut.
Berikanlah pendidikan etika pada anak sejak dini. Ajarkan untuk tidak mengambil yang bukan haknya, sopan pada orang tua. Banyak orang tua korupsi karena tidak ada etika dalam dirinya.

Tiga pilar kebijakan

1. Peluasan dan pemerataan akses layanan PAUD kepada semua anak
2. Peningkatan mutu relevansi dan daya saing
3. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik

Pengelola PAUD atau istilahnya kepala TK untuk paud formal harus memiliki managemen yang baik. Kalau tujuan paud hanya ingin mendapatkan bantuan maka tak tercapai tujuannya. Bila masyarakat percaya ada pengelolaan PAUDnya dan memiliki kepuasan sediri, maka dengan sendirinya orang tua akan dengan sendirinya rela mengeluarkan biaya pendidikan anaknya.

……………………………………………………… 12.10 WIB …………………………………………………………………………….

Selasa 29 Maret 2011 13.30 IB
PEMBELAJARAN YANG MENARIK DAN MENYENANGKAN
OLEH : Yuliani, SPd. Konsultan PAUD Kab. Lamtim

ICE BRAKING ;
Mengajak semua peserta menyanykan lagu “MARS HIMPAUDI”
Mars Himpaudi akan menjadi ruh bagi kita dalam proses pembelajaran.

Kita perlu instropeksi diri apakan pembelajaran paud kita sudah menyenangkan bagi anak? Bagaimana caranya agar bisa menyenangkan?
- Memiliki standart kopetensi diantaranya memahami tahapan perkembangan anak. Lues dan santun dalam berkomunikasi, berpenampilan bersih dan rapi, memahami psikologi perkembangan anak dan sebagainya.
PAUD sebaiknya berintegrasi dengan posyandu dan kerjasama dengan bidan dalam mendalami fase perkembangan anak. Rajinlah membaca modul – modul perkembangan anak usia dini. Anak itu unik satu dengan yang lainnya berbeda beda maka perlu diperlakukan berbeda pula. Pendidikan anak juga diberikan pada orang tua.
- Memahmi prisnsip pendidikan anak usia dini
- Perencanaan yang baik

Prinsip pendidikan anak usia dini

1. Berorientasi pada kebutuhan anak
2. Lingkungan yang aman dan nyaman
3. Belajar sambil bermain
4. Sesuai dengan perkembangan anak
5. Menggunakan media belajar yang ada di lingkungan sekitar
6. Dilakukan secara berulang-ulang
7. Dari konsep yang sederhana ke yang kompleks
8. Dari yang konkrit ke yang abstrak

Dalam proses pembelajaran dimintai pendapat anak, baikya mau belajar apa?. Lingkungan tidak membahayakan anak, upayakan mainan yang aneka warna dibuat menarik tempatnya, bila ada cat gunakan yang non toxit. Hindari pembelajaran sistem kelas. Pembimbing paud dapat membuat APE sendiri dari yang ada disekitar kita. Biasanya anak bertaya berulang ulang. Itu ajar bagi anak untuk menginngat. Hindari pemberian contoh atau cerita tentang sesuatu dimana anak anak belum pernah melihat atau merasakannya. Gunakan alat peraga, kunjungan langsung.

Bermain bring-bring
Bing bing bing, diatas, dibawah ,didepan, dibelakang, digeleng geleng, di anggunk angguk,berdiri, jongkok, berdiriongkok,
Tujuanya: melatih motorik, koordinasi mata tangan kaki dan badan , melatih konsentrasi anak, memperkaya kosa kata

Apa sisi positif dan negaifnya plastisin atau lilin mainan dan playdogh?
- Playdogh adalah alat mainan bauatan sendiri sehingga dapat diketahui sendiri kadar racunnya. Dalam pembuatan Playdogh jangan menggunakan pewarna kain. Lebih baik gunakan pewarna dari sayuran atau daun pandan. Plastisin lebih murah mudah dibeli dan warnanya beraneka serta lebih menarik tetapi kadar racunnya tidak kita ketahui.

Bagaimana mengatasi orang super aktif atau sebaliknya?

- Cobalah terapi dengan berjalan diatas pematang atau sesuatu yang dibatasi, tetapi aman ,untuk melatih konsentrasi anak. bawalah pendamping kusus anak atau kakaknya untuk menyatakan bahwa anak itu hiperaktif atau bukan cobalah periksakan dengan psyikolog karena yang bisa menentukan adalah psikolog. Anak jangan dipisah-pisahkan dalam pendidikan tetap dicampur dengan anak normal agar bias tertarik seperti anak normal lainnya.
- Untuk anak yang kurang aktif Berikan pengertian bahwa anak itu bisa.
- Perlu ada wawancara kusus antara orng tua dan pendamping mengenai perkembangan dan kebiasaan anak di rumah

Bagaimana mengatasi anak yang pendiam?

- Itulah uniknya anak, ada yang pendian ada yang biasa ada yang aktif. Pengalaman pribadi. Tidak pernah lepas dari perhatian pada anak itu sering beri pujian dengan memberikan jempol setiap anak melakukan sesuatu. Tetapi tiak berlebihan. Tumbuh pada diri anak kepercaya dirinya. Memang butuh waktu yang cukup lama.

- ………………………………………………….. 15.45 …………………………………………….

Rabu tgl 30 maret 011 09.00 WIB
APA DAN BAGAIMANA PAUD ?
Oleh Suwarjo SKM. MOT Paud Kab. Lamtim

ICE breaking
Tepuk PAUD
Tepuk 3 kaili Sebut “P”,…Tepuk 3 kali sebut “A”…….Tepuk 3 kali sebut “U” ………..Tepuk 3 kali sebut “D” lalu sebut”Yes”
Salam paud
Tepuk 3 kali Sebut “Sehat”,……….tepuk 3 kali Sebut “cerdas” ,………… tepuk “ceria”,…………tepuk 3 kali Sebut “berakhlak mulia”,lalu “yes”

Apa dan bagaimana paud ?
Adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak dini.


Permasalahan mendasar PAUD

- Masih banyak anak usia dini yang belum tersentuh oleh layanan pendidikan dini manapun.
- Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pendidikan sejak dini.
- Belum adanya sistem yang menjamin keterpaduan dalam penanganan anak usia dini yang bersifat holistic
- Masih sangat terbatasnya jumlah tenaga pendidik dan kependidikan untuk anak usia dini serta relative rendahnya kualitas tenaga yang sudah ada.
- Sangat terpencarnya keberadaan anak-anak usia dini yang harus dilayani, terutama yang ada d daerah-daerah yang sulit dijangkau karena kendala geografis dan transportasi
- Minimnya ketersediaan prasarana dan sara pendidikan bagi anak usia dini terutama mereka yang berada dibawah 4 tahun.
- Masih tersebatasnya jumlah perguruan tinggi yang memiliki jurusan khusus untuk pendidikan anak usia dini dan terbatasnya penelitian dibidang pendidikan dini.

Kerangka landasan

1. Dasar pendidikan
2. Landasan Yuridis
3. Landasan Filosofis
Atas dasar kerangka Falsafah bangsa tersebut maka kegiatan pendidikan anak usia dini harus didasarkan pada proses
- PENGETAHUAN, SIKAP/PRILAKU DAN NILAI-NLAI YANG BERKETUHANAN YANG MAHA ESA
- Mengembankan rasa kemanusiaan pada anak ( humanism)
- Membangun persatuan dan kebangaan menjadi bangsa Indonesia
- Menciptakan dan mengembangkan iklim demokrasi berdasarkan musyawarah dan mufakat

KEBIJAKAN PAUD

A. PERLUASAN DAN PEMERATAAN AKSES LAYANAN PAUD KEPADA SEMUA ANAK
B. PENINGKATAN MUTU RELEVANSI DAN DAYA SAING
C. PENINGKATAN TATA KELOLA AKUNTABILITAS DAN PENCITRAAN PENDIDIKAN ( paud)

Program layanan paud
Formal : TK/RA
Non Formal : Kober(Kelompok Bermain), TPA(Taman Penitipan Anak, SPS(Satuan Paud Sejenis).
Informal : Pendekatan yang diselenggarakan keluarga dan lingkungan.
Bentuk layanan paud:
Taman Penitipan anak (TPA)
Salah satu bentuk paud pada jalur pendidikan non formal yang menyelemggarakan program pendidikan sekaligus pengasuhan dan kesejahteraan social terhadap anak
Kelompok bermain ( Play Group)
Salah satu bentuk dalam jalur pendidikan non formal yang menyekengarakan
Satuan paud sejenis ( SPS)
Pendidikan non formal yang dilaksanakan secara integrasi dengan berbagai program layanan anak usia dini di masyarakat, posyandu, bina iman balita, sekolah minggu dll,
Breaking – menyanyi lagu naik-naik kepuncak gunung dan pelangi – pelagi dengan nada ditukar.

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

RENCANA PEMBELAJARAN (Renpel) merupakan acuan bagi pendidik dalam mengelola kegiatan bermain. Disusun dengan cara menjabarkan asprek perkembangan dan pembelajaran generic. Digunakan untuk memberi arahan dalam menyiapkan melaksanakan dan mengevalasi kegiatan

Factor-faktor yang perlu diperhatikan
- Direncanakan dengan baik
- Memuat tujuan yang realistis
- Membagun pengalaman individu dan kelompok
- Bervariasi, mengenalkan ragam budaya dalam kegiatan yang tepat
- Mendukung kegiatan main yang menyenangkan, menantang dan menyatu dengan kehidupan sehari hari
- Mendukung keterlibatan orang tua
- Mengembangkan wawasan anak tentang diri, lingkungan sekitar dan dunia sekeliling anak.
- Mengembangkan semua aspek perkembangan.
Anak paud tidak bisa diajak dalam khayalan (harus nyata dan dialami anak)
Enam langkah yang harus diperhatikan dalam penyusunan rencana pembelajaran yang
1. Menetapkan tahapan perkembangan sesuai dengan usia anak (juga melingkupi aspek Fisik, moral keagamaan, bahasa, kognitif, social emosional, seni)
2. Menciptakan indikator yang akan dicapai
3. Menetapkan konsep yang akan dikenalkan pada anak
Agar kegiatan bermain anak lebih bermakna. Adanya kegiatan bermain menjadi sarana bagi anak untuk membangun pengetahuan. Inilah yang dimaksud dengan belajar melalui bermain.
4. Menyiapkan tema
5. Menyusun rencana pembelajaran.
6. Menyiapkan alat dan bahan
Pembimbing paud juga diharapkan bisa menggambar wajah senang, sedih, biasa, dengan sederhana untuk menilai sikap ekspresi anak sarta dalam bermain.

…………………………………….12.00IB ……………………………………….
Break
……………………………………………13.00 ……………………………………………
Permainan menyanyikan lagu angka

Penentuan tema harus memperhatikan

1. Minat dan ketertarikan anak
2. Usia dan tahapan perekembangan anak
3. Memperkuat pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki anak
4. Ada sumber yang dapat dipelajari dan diamati anak. Contoh : tema rumput laut untuk anak yang tinggal dipantai. Taman purbakala untuk anak di pugung raharjo,
5. Ada berbagai media dan alat yag dapat dimainkan anak.
6. Mendukung perkembangan kemampuan anak

Menyusun rencaana kegiatan yang akan dikerjakan anak dalam sentra. Rencana kerja pembelajaran ini bias utuk seminggu sentranya, yang beda hanya kegiatan bermain.
Contoh kegoatan pjakan lingkungan main peran dokter-dokteran, dibuat tahapan
1. Tahapan sebelum bermain
2. Tahapan selama main
3. Tahapan setelah main



LATIHAN MEMBUAT RENCANA PEMBELAJARAN
FORMAT :
TEMA :
KELOMPOK USIA :
SENTRA :
PERTEMUAN :
TUJUAN PEMBELAJARAN :
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
KONSEP PENGETAHUAN/MATERI PEMBELAJARAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
KEGIATAN BELAJAR
1. Pijakan lingkungan
……………………………………………………………
2. Kegiatan pembukaan
…………………………………………………………
3. Pijakan sebelum bermin
……………………………………………………………..
4. Piakan selama bermain
………………………………………………………………
5. Pijakan setelah bermain
………………………………………………………………….
6. Alat/bahan
…………………………………………………………………
Latihan ini dikerjakan masing masing peserta dan temapun bebas, sesuaikan dengan keadaan sekitar.

Cuci tangan, pancing ikan dikolam, sol mi fa sol,

MENYANYI……………………………………….Telampir

SOAL PERTANYAAN EVALUASI PENYUSUNAN PROGRAM PEMBELAJARAN
I. SOAL(TERLAMPIR)

II. Kunci jawaban
1.D 2.C 3.B 4.C 5.A 6.C 7.A 8.A 9.C 1.A

HASIL EVALUASI PESERTA:
1. Tujuan dan harapan mengikuti pelatihan : Mencari ilmu untuk menjadi bekal mendidik di PAUD,ingin memperluas pengetahuan,memperdalam ilmu, memper banyak teman untuk bertukar pikiran, mengetahui visi dan misi Paud, bisa mengajar anak yang menarik dan menyenangkan,
2. Yang didapat dalam mengikuti pelatihan ini : Banyak materi yang blm diketahui bisa diketahui dalam pelatihan ini,banyak pelajaran yang diterima, menarik untuk ditularkan pada anak didik, memperluas jaringan komunikasi, menambah wawasan,
3. Materi yang diberikan : Sangat menarik, yakin akan sangat berguna bagi Paud kami, sungguh menyenangkan,dipastikan anak didik akan merasa senang, mengerti materi Pembuatan Rencana Pembelajaran
4. apakah pelatihan ini perlu dilanjutkan, apa meteri yang dibutuhkan, : kami berharap diadakanlagi, materi yang dibutuhkan cara menciptakan dongeng yang menarik,cara menyampaikan materi pelajaran yang menarik,Guru yang energik lincah dan menyenangkan untuk anak,cara menyampaikan cerita yang menarik,cara membuat APE yang sederhana dan menarik,
Photo Acara Pembukaan Pelatihan :..............




Photo saat Pelatihan :.........................









Sabtu, 02 April 2011

GEBYAR KREATIFITAS ANAK USIA DINI

GEBYAR KREATIFITAS ANAK USIA DINI
KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK LAMPUNG TIMUR


1. Pendahuluan

Dalam Amandemen UUD 1945 pasal 28 B ayat 2 dinyatakan bahwa “setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.

Dalam UU NO 23 Tahun 2002 Pasal 9 ayat 1 tentang perlindungan Anak dinyatakan bahwa “setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalan rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya”.

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia artinya melalui proses pendidikan diharapkan terlahir manusia-manusia yang baik. Standar manusia yang “baik” berbeda antar masyarakat, bangsa atau Negara, karena perbedaan pandangan filsafah yang menjadi keyakinannya. Perbedaan filsafat yang dianut dari suatu bangsa akan membawa perbedaan dalam orientasi atau tujuan pendidikan.
Bangsa Indonesia yang menganut falsafah Pancasila berkeyakinan bahwa pembentukan manusia pencasila menjadi orientasi tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia Indonesia seutuhnya. Bangsa Indonesia juga sangat menghargai perbedaan dan mencintai demokrasi yang terkandung dalam semboyan Bhenika Tunggal Ika yang maknanya ”berbeda tapi satu”. Dari semboyan tersebut bangsa Indonesia juga sangat menjunjung tinggi hak-hak individu sebagai mahluk Tuhan yang tak bisa diabaikan oleh siapapun. Anak sebagai mahluk individu yang sangat berhak untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Dengan pendidikan yang diberikan diharapkan anak dapat tumbuh sesuai dengan potensi yang dimilikinya, sehingga kelak dapat menjadi anak bangsa yang diharapkan. Bangsa Indonesia yang menganut falsafah Pancasila berkeyakinan bahwa pembentukan manusia Pancasila menjadi orientasi tujuan pendidikan yaitu menjadi manusia Indonesia seutuhnya.

2. Latar Belakang

Pada Usia dini anak mengalami masa keemasan (The golden Years) yang merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka masing-nasing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individu. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fugsi fisik dan psikis yang siap merespon setiap stimulasi yanmg diberikan oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, moral dan agama.

Pendidikan usia dini merupakan wahana pendidikan yang fundamental dalam memberikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya dasar-dasar pengetahuan, sikap dan ketrampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan usia dini tersebut menjadi dasar untuk proses pendidikan selanjutnya. Keberhasilan penyelenggaraan pada lembaga pendidikan usia dini seperti Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Satuan Paud Sejenis maupun Taman Kanak-kanak sangat tergantung pada sistem dan proses pendidikan yang dijalankan.

Melihat bahwa pendidikan bagi anak usia dini sangat penting bagi masa depan anak bangsa maka Lembaga Dana Atmaja yang tergabung dalan Konsorsiom Bina Atmaja bekerjasama dengan Himpaudi Kec. Sekampung Udik Kab. Lampung Timur berupaya mengenalkan pendidikan PAUD bagi anak usia dini khususnya di Kecamatan sekampung Udik Melalui Gebyar kreatifitas bagi anak usia PAUD.

3. Tujuan Kegiatan

• Mengenalkan keberadaan lembaga PAUD
• Meningkatkan mental anak PAUD
• Menumbuhkan kreatifitas anak PAUD

4. Bentuk Kegiatan

Kegiatan Gebyar bagi anak usia PAUD ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh lembaga PAUD yang ada di Kecamatan Sekampung Udik. Dalam kegiatan tersebut setiap PAUD mengikut sertakan anak didiknya dalam setiap jenis tampilan kreatifitas. Jenis-jenis yang ditampilkan meliputi : menyanyi lagu ”Aku Anak PAUD”, hafalan surat AL-Asri, mewarnai dan menari. Khusus untuk mewarnai akan di bagi dalam 3(tiga) tingkatan usia anak dini yakni usia 3-4 tahun, 4-5 tahun dan 5-6 tahun.

5. Peserta

Peserta Kegiatan berjumlah 325 anak dari 21 lembaga PAUD yang ada di Kecamatan Sekampung Udik

6. Waktu dan tempat Pelaksanaan

Kegiatan Gebyar dilaksanakan Pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 3 Maret 2011.
Pukul : 08.00 WIB s/d 16.00 WIB
Tempat : Balai Desa Gunung Pasir Jaya
Kecamatan Sekampung Udik Kab. Lampung Timur

7. Susunan Panitia

Pelindung : Drs. KH.M. Anif, M.Pdi (KPD)
Penasehat : 1. Mini S.pd
2. Sulistiyo Murtiningsih
3. Sudarnanto

Ketua : Ineu Kurnaesih, Spi
Sekretaris : Yosepin Dwi Arianti
Bendahara : Rohminingsih, S.Pdi

Seksi-seksi :
1. Lomba : Siti Aisah A.Ma
2. Perlengkapan : Padmiati
3. Hadiah : Khoirunnisa SE.i
4. Transportasi : Sri Utami
5. Konsumsi : Kasiatin
6. Dokumentasi : Yuyun Nurcahyanti

8. Anggaran Kegiatan

Lembaga Dana Atmaja : Rp 7.363.000
Kontribusi PAUD : Rp 2.000.000
Donatur spontan : Rp 500.000

9. Kerja Sama
Kami memberikan kesempatan kepada lembaga atau perorangan untuk menjadi mitra dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
(sdrnnt@gmail.com)

10. Photo Kegiatan

Foto bersama Fasilitator, panitia gebyar, KCD dan para undangan dari Dikpora Kecamatan
















Gebyar mewarnai tingkatan usia 3-4 tahun, 4-5 tahun dan 5-6 tahun












Ini para tamu pembimbing dan pembina




Penggembira ayooooo smangaaaat....!




Mari Kita cerdaskan anak bangsa sejak usia dini...!



Ayo Berbagi Keceriaan...!




SELAMAT BERTUMBUH DAN BERKEMBANG ANAK BANGSAKU SEMOGA KELAK DAPAT MENJADI ANAK BANGSA YANG DIHARAPKAN. (sdrnnt@gmail.com)

Catatan :

Gebyar kreatifitas anak ini dihadiri oleh 325 anak (yang terpantau) dan masih banyak anak yang hadir tetapi tidak terpantau oleh monitoring karena mereka rata2 hanya sebagai penggembira, dan hadir bersama orang tuanya.

Sedangkan para undangan yang hadir :
1. KUPT Dikpora Kecamatan : 2 orang
2. Penilik Sekolah TK/SD : 1 Orang
3. PLS Kecamatan : 2 orang
4. Pamong Desa setempat : 2 orang
5. Guru Pendamping dan Panitia : 40 orang
6. Kecamatan yang mewakili : 1 orang

Hasil Gebyar Kreatifitas yang dinilai :
1. Lagu mars Paud Juara : 1 Paud Dharma Bhakti
..................................2 Paud Kuncup Mekar
..................................3 Paud Aulia

2. Pembacaan surat pendek Juara : 1 Paud AN NUR
..................................2 Paud Dharma Sari
..................................3 Paud Smarkit I

3. Mewarnai Usia 3-4 tahun Juara: 1 Paud Dharma Sari
..................................2 Paud AN NUR
..................................3 Paud Hidayatul Mantadiin

4. Mewarnai usia 4-5 tahun Juara: 1 Paud Mawar Lestari
..................................2 Paud Nur Insani
..................................3 Paud Mawar Lestari

5. Mewarnai usia 5-6 tahun Juara: 1 Paud Aisyiyah
..................................2 Paud Nur Insani
..................................3 Paud Smarkit II